![]() |
Sebuah TGV di Gare de Lyon, Paris. |
![]() |
Sebuah TGV di Gare de Lyon, Paris. |
Namun, tidak sepanjang waktu kereta berlari dengan kecepatan di atas 300 km/jam. Sepanjang jalur rel Paris-Dijon, yang dapat dilalui dengan kecepatan tinggi adalah ruas Paris-Montbard, sedangkan Montbard-Dijon hanya dapat dilalui dengan kecepatan biasa (sekitar 100-150 km/jam). Montbard terletak sekitar pertengahan Paris-Dijon.
Akhirnya keretapun berangkat. Kesan terkuat yang saya rasakan adalah: senyap dan seperti melayang. Selepas dari Gare de Lyon, kereta masih berjalan perlahan membelah Paris bagian tenggara. Saya melepas pandangan ke luar jendela. Tampak bangunan-bangunan apartemen, grafiti di tembok, lalu lintas jalan raya, dan sebagainya. Sesekali berpapasan dengan kereta lain dari arah berlawanan. Keluar dari Paris, kereta melaju di antara ladang-ladang gandum dan padang rumput. Rute yang ditempuh datar, tidak melewati pegunungan,
Di suasana yang senyap itu, saya merasakan kereta mulai berakselerasi. Layar LCD yang dipasang di dinding depan menampilkan informasi kecepatan kereta saat ini. Perlahan angka 200km/jam dilewati, dan terus meningkat sampai 280 km/jam. Pohon-pohon dan tiang yang ada di pinggir rel begitu cepatnya terlihat melintas di jendela. Suspensi kereta sangat lembut, tidak ada getaran sedikitpun, sehingga saya merasa kereta seperti melayang bahkan terbang. Begitulah yang saya rasakan, sampai akhirnya kereta mulai mendekati Montbard. Petugas mengumumkan, dengan dwi bahasa (Perancis dan Inggris), bahwa kereta akan berhenti di Montbard, dan agar penumpang yang ingin turun segera bersiap-siap.
![]() |
Gare de Dijon (www.kyriaddijon.com) |
![]() |
Gare de Dijon dilihat dari atas. (www.wikimedia.com) |
Setelah Montbard, keretapun melaju lagi, namun kali ini tidak dengan kecepatan super, karena jalur Montbard-Dijon tidak mendukung kecepatan di atas 200 km/jam. Pemandangan kiri-kanan pun berganti menjadi bukit-bukit dan lembah landai. Sesekali terrlihat kawanan sapi sedang merumput. Walaupun demikian, jalur kereta tetap datar. Akhirnya, setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam, petugas mengumumkan bahwa kereta segera tiba di Dijon. Sayapun bangkit dari kursi, mengambil koper dan bersiap di dekat pintu keluar. Hari sudah mulai gelap dan lampu-lampu kota Dijon sudah menyala. Setelah kereta berhenti sempurna di Dijon Gare (stasiun Dijon), pintupun terbuka. Saya turun dari kereta. Bienvenue a Dijon!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar